373-379 Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Mental Melalui Metode Keteladanan di UPT SDN Baruia No. 44 Kepulauan Selayar
Keywords:
Internalisasi, Pembinaan, Metode KetedalananAbstract
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Mental Melalui Metode Keteladanan UPT SDN Baruia No.44 Kepualauan Selayar . Dibimbing Oleh Nurhidaya M dan Nurhaeni DS.
Tujuan penelitian ini 1)Untuk mengetahui internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam dalam pembinaan mental di UPT SDN Baruia No. 44 Kepulauan Selayar. 2)Untuk mengetahui pembinaan mental melalui metode keteladanan di UPT SDN Baruia No. 44 Kepulauan Selayar. 3)Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat dan mendukung internalisasi nilai-nilai pendidikan agam islam dalam pembinaan mental melalui metode keteladanan di UPT SDN Baruia No. 44 Kepulauan Selayar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Sumber data menggunakan beberapa instrumen yaitu observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul dianalisis berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa 1). Pelaksanaan internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam dalam pembinaan mental dilakukan dengan memperlihatkan keteladanan ini dibuktikan dengan adanya kegiatan rutin yang dilaksanakan atau di taati seluruh guru dan siswa di UPT SDN Baruia No. 44 Kepualauan Selayar. 2). Pembinaan mental melalui keteladanan dapat dilihat dengan adanya kegiatan rutin yang dilaksanakan di UPT SDN Baruia No. 44 Kepulauan Selayar yaitu salat dzuhur berjamaah, membaca basmalah dan berdoa sebelum melakukan kegiatan, berpapasan dengan guru berjabat tangan dan mengucapkan salam, dan kegiatan membaca Al-Quran. 3). Faktor yang mendukung internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam adalah faktor internal yaitu lingkungan sekolah yang mendukung keterlibatan orang tua, kesadaran dan motivasi siswa serta pengembangan keterampilan sosial sedangkan faktor penghambat yaitu masih terdapat beberapa siswa yang tidak memiliki kesadaran akan pentingnya internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam, dan juga masih ada siswa yang kurang termotivasi untuk mempelajari nilai-nilai agama islam
References
Al-Qur’an Al-Karim
Ahmadi.1998. Faktor yang Mempengaruhi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada),
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press).
Arifin, Muzayyin. 2014, filsafat pendidikan islam, (Jakarta: Bumi Aksara).
Asrori, M. 2015. Perkembangan Peserta Didik. (Yogyakarta: Media Akademi).
Bungin, Burhan.2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group).
Chapin, P James. 2013. Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada).
Chatib, Thoha. 2011. Kapita Selekta Pendidik Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).
Daradjat, Zakiah.1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhama).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka, Jakarta).
Ghony, Djunaidi M. 2012. Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media).
Hartono Agus, Sunarto. 2013. Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta).
Hidayah, Rifa. , 2012. Bimbingan Konseling Islam Sekolah Dasar, (Jakarta: Aksara).
Ibrahim Daud Marwa. 2011. Teknologi Emansipasi Dan Transendesi. (Bandung: Mizan).
Jalaluddin. 2012. Psikologi Agama Memahami Perilaku Dengan Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada).